Perhitungan Subnetting Kelas C

Pada artikel ini saatnya kita akan mempelajari dalam perhitungan subnetting pada IP Kelas C. Perhitunggan subnetting ini biasanya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu binary yang eratif lebih lambat dan cara kusus yang dapat dilakukan dengan cepat. Ada beberapa hal yang harus ditentukan dalam perhitungan subnetting ini antara lain : 
  1. Jumlah Subnet 
  2. Jumlah Host per Subnet
  3. Blok Subnet
  4. Alamat Host dan Broadcast Valid.

Secara umum sebuah IP ditulis dengan 192.168.1.1 akan tetapi terkadang ditulis dengan menambahkan karakter perfix seperti 192.168.1.1/24, lalu apa maksud penulisan IP tersebut?, Jadi sudah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa penulisan IP yang dimaksud ialah konsep CIDR (Classless Inter-Domain Routing), dengan maksud menandakan subnetmask yang digunakan bernilai 24 bit yang diselubungi dengan binary "1" atau subnetmasknya ialah :
11111111.11111111.11111111.00000000 atau 255.255.255.0

Nilai CIDR pada IP kelas C ialah /24 sampai dengan /30  dengan subnetmask sebagai berikut :
Nilai CIDR IP Kelas C

Baik untuk sekarang kita masuk ke studi kasus, Subnetting seperti apa yang akan terjadi jika diketahui IP Address 192.168.1.1/25 ?

Analisanya, Ip tersebut ialah IP kelas C dengan CIDR  /25 berarti nilai subnetmasknya ialah : 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Perhitungan, Sebelumnya sudah dijelaskan ada 4 hal yang harus ditentukan dalam melakukan perhitungan subnetting ini antara lain, Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok subnet, serta alamat Host dan Broadcast valid. Jadi akan diselesaikan sesuai urutan diatas dengan uraian rumus yaitu :
  1. Jumlah Subnet = 2x , dengan x merupakan bilangan biner angka 1 pada oktet terakhir pada subnetmask. Jadi jumlah subnetnya ialah 21 = 2.
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dengan y ialah kebalikan dari x yaitu merupakan bilangan biner angka 0 pada oktet terakhir subnetmask. Jadi jumlah host per subnet ialah 27 - 2 = 126.
  3. Blok Subnet = 254 - blok terakhir subnetmask, jadi 256 - 128 = 128. Subnet berikutnya dihitung mulai dari "0" kemudian ditambahkan dengan hasil blok subnet sampai penjumlahannya sama dengan nilai terakhir subnetmask. jadi subnet secara lengkap ialah 0, 128
  4. Host dan Broadcast Valid, dalam menentukan host dan broadcast valid ini akan dibuat dengan menggunakan tabel dengan yang akan ditentukan ialah Subnet, Host Pertama, Host Terakhir, dan Broadcast. Jadi untuk tabelnya silahkan dilihat dibawah ini :
tabel host dan broadcast valid

Catatan :
  • Untuk menentukan subnet, nilai oktet terakhir pada IP diganti dengan blok subnet yaitu 0 dan 128.
  • Lanjut ke Broadcast dengan menentukan IP dari kolom yang terakhir dengan nilai 255 lanjut ke kolom sebelumnya dengan nilai subnet mulai dari yang terakhir tetapi dikurang 1.
  • Menentukan host terakhir dapat dilakukan dengan mengambil oktet terakhir broadcast dan dikurang 1.
  • Host pertama dapat ditentukan dengan mengambil oktet terakhir subnet dengan ditambah 1.

Contoh 2 :

Ip Address 192.168.1.1/26

  • Jumlah Subnet,  22 = 4
  • Jumlah Host per Subnetnya, 26 - 2 = 64 -2 = 62
  • Blok Subnet, 256 -192 = 64, Jadi nilai Blok subnet (0, 64,128, 192)
  • Host dan Broadcast Valid
Table Host dan Broadcast Valid /26

Begitulah cara menentukan Subnetting pada IP kelas C, dengan contoh soal diharapkan agar dapat memahami perhitungan subneting pada nilai CIDR berkutnya atau pada kelas yang lain.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Perhitungan Subnetting Kelas C"

Posting Komentar