Perbedaan Tabel Partisi MBR dan GPT Serta Cara Mengubahnya
Pada postingan sebelumnya sudah dijelaskan mengenai perbedaan BIOS UEFI dan Legacy yang dalam perbedaannya akan berkaitan dengan penggunaan jenis partisi pada harddisk yaitu partisi MBR dan GPT. Juga akan melanjutkan pembahasan mengenai permasalahan yang sudah disebutkan pada portingan sebelumnya seperti tidak dapat install sistem operasi ataupun juga tidak dapat menggunakan perangkat sepeti touchpad atau wifi setelah berhasil melakukan instal ulang windows.
Disk Partition Table (Beda Legacy MBR dan GPT)
Sebelum media penyimpanan (storage) dapat digunakan oleh sistem operasi, sebuah penyimpanan harus diformat untuk menentukan jenis sistem disk partisi apa yang akan digunakan (MBR atau GPT). Sistem partisi ini diibaratkan seperti sistem management sebuah gudang yang begitu besar sehingga dapat lebih efisien ketika digunakan pada proses pengelulaan barang seperti menyimpan, menata, mengambil, serta membuang barang. Begitu juga halnya dengan media penyimpanan (storage) pada komputer yang membutuhkan sebuah sistem pengelulaan sehingga dapat lebih efisien dalam managemen data pada ruang penyimpanan tersebut.
Sistem partisi inilah yang akan menjadi acuan perlakuan bagaimana sebuah mendia penyimpanan (storage) diperlakukan oleh sistem operasi saat menyimpan dan mengakses sebuah informasi dari sebuah media storage/disk.
Perbedaan Tabel Partisi MBR dan GPT
Sistem partisi MBR (Master Boot Record) merupakan sistem partisi yang digunakan secara bersamaan dengan Legacy BIOS, sistem partisi MBR termasuk jenis sistem partisi versi lama. Dikarenakan sistem partisi MBR merupakan versi lama pastinya sistem partisi ini memiliki kekurangan seperti tidak bisa digunakan untuk pengembangan hardware komputer yang lebih canggih maka sistem partisi MBR digantikan dengan partisi GPT (GUID Partition Table), sistem partisi GPT muncul bersamaan dengan firmware baru UEFI dan menjadi sistem partisi yang mendukung hardware canggih dijaman modern ini.
Sistem partisi MBR memiliki kekurangan yang sudah disempurnakan oleh sistem partisi GPT yang memiliki perkembangan yang lebih maju, berikut merupakan perbandingan kelebihan dari sistem partisi GPT dibandingkan dengan MBR :
- MBR hanya mendukung maksimal kapasitas penyimpanan sebesar 2 TB, sedangkan GPT mampu mendukung kapasitas penyimpanan hingga 9 ZB.
- MBR hanya dapat dibuat 4 primary partition, sedangkan GPT mampu dibagi menjadi 128 primary partition.
- Pada partisi MBR, informasi mengenai lokasi penyimpanan file system dan penyimpanan sistem operasi hanya akan disimpan pada sektor pertama pada harddisk tersebut, sedangkan pada GPT dapat melakukan penyimpanan beberapa kali (multiple) sebagai cadangan untuk mengantisipasi jika informasi utama mengalami kerusakan atau corrupted.
- MBR dapat digunakan untuk menginstall semua sistem operasi, akan tetapi GPT wajib digunakan sistem operasi dengan jenis 64-bit dan motherboardnya harus mendukung UEFI.
Wajib Pilih GPT Ketimbang MBR
Dari penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa sistem partisi GPT memiliki banyak kelebihan yang tentunya dapat menimalisir sistem korup karena index file dibuat redundant serta yang terpenting ialah sistem partisi ini merupakan teknologi baru yang kedepan akan terus diguakan sehingga MBR tidak lagi digunakan.
"Merubah sistem partisi MBR ke GPT akan menghapus seluruh data yang tersimpan pada Harddisk/SSD, jadi disarankan agar data yang tersimpan untuk dicadangkan (backup) terlebih dahuu"
Sistem partisi GPT sudah dapat digunakan untuk menginstall windows 7 dan versi diatasnya dengan syarat menggunakan sistem operasi berjenis 64-bit, sedangkan untuk menginstal sistem operasi seperti windows XP maka hanya dapat diinstal pada sistem partisi MBR
Perbedaan Struktur Partisi MBR dan GPT
Legacy BIOS dan UEFI mempunyai cara dan tempat tersendiri untuk meletakan bootloader disaat menginstal sebuah sistem operasi, pada MBR (Master Boot Record) bootloader biasanya diletakan pada partisi pertama (primary) dan sector pertama pada sebuah Harddisk dan hanya bisa diinstal 1 bootloader pada sebuah disk dengan sistem BIOS dan MBR.
Sedangkan GPT - pada firmware UEFI dengan partisi ini , bootloader sistem operasi akan dilokasikan pada partisi khusus (format FAT32 berlabel EFI) yang disebut dengan EFI dengan ukuran 100MB yang biasanya pada partisi ke 2 dalam sebuah disk, dengan metode ini memungkinkan kita dapat menginstall lebih dari 1 bootloader dalam sebuah disk. Ketika menginstal lebih dari 1 bootloader dalam sebuah disk maka fitur ini akan sangat berguna karena kalian tidak perlu repot menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk mengatur bootloader, atau cukup pilih bootloader sistem operasi yang ingin dijalankan pada menu boot order dimenu setting BIOS UEFI.
Cara Merubah Sistem Partisi MBR / GPT
Ketika sudah masuk ke dalam instalasi windows maka sistem partisi ini dapat diubah dengan menggunakan program command prompt (CMD) untuk menjalanakan tool konversi partition table. dalam mengkonver antara disk MBR ke GPT ataupun juga sebalknya makadapat dilakukan sebagai berikut :
- Tekan tombol SHIFT + F10
- ketikan perintah "diskpart" untuk menjalankan tool disk partition
- ketikan perintah "list disk" untuk melihat daftar disk yang terpasang, disini akan terlihat partition table yang digunakan
- ketikan "select disk n" ("n" adalah nomor partisi yang akan diubah) misal "select disk 0"
- ketikan perintah "clean" untuk menghapust paritition table
- ketikan convert disk to gpt atau sebaliknya untuk mengubah disk partision table
- ketik "exit" untuk keluar dari program command prompt
Jadi setelah kita ubah jenis partisi yang akan digunakan maka untuk instalasi windows harus membuat lagi parisi yang akan digunakan.
0 Response to "Perbedaan Tabel Partisi MBR dan GPT Serta Cara Mengubahnya"
Posting Komentar