Jenis - Jenis Malware dan Penjelasannya

Banyak ragam malware yang dibuat oleh Hacker tersebar didunia ini dengan tugas serta targetnya masing-masing. Jadi malware dibuat dengan sasaran dan fungsi yang spesifik. Adapun jenis malware yang dapat dijelaskan pada artikiel ini antara lain :

1. Virus

Virus merupakan program jahat (Malware) yang dibuat dengan tujuan untuk merusak sistem komputer dengan mengcloning dirinya sendiri ke dalam sistem, menginveksi, serta mengubah dan merusak program lain. Dalam penyebarannya virus memerlukan campur tangan pengguna komputer atau dalam artian virus tidak dapat aktif secara otomatis. Maka untuk itu pembuat virus akan melakukan trik Socia engineering (Tipu pengguna komputer) agar virus yang dibuannya dieksekusi oleh pengguna komputer tanpa sadar. Misalnya, menyamarkan virus seakan terlihat seperti file, video, dokumen, dsb.

2. Spyware

Berdasarkan namanya jika diartika ke dalam bahasa indonesia spyware adalah program mata-mata. Progam ini biasanya bertugas mencatat informasi kegiatan pengguna komputer seperti informasi yang sering dicari seperti, data, barang , hobi, kebiasaan yang nantinnya informasi tersebut akan dijual ke pihak lain dan digunakan untuk menampilkan iklan yang sesuai di komputer program. Tidak hanya itu, spyware juga memata-matai aktifitas pengguna komputer dan file yang ada di komputer, seperti mencari file penting yang ada pada komputer seperti data pengguna bahkan data kartu kredit yang kemudian akan mengirimkannya ke Hacker.

Spyware biasanya menyebar melalui program-program bajakan atau fake alert browser yang menampilkan peringatan palsu, seperti menampikan peringatan bahwa kodek belum diinstall.

3. Adware

Adware berasal dari kata advertising yang berarti iklan artinya merupakan program penunjang iklan. Adware dibuat untuk menempilkan iklan dengan tujuan untuk mengurangi biaya pembuatan software dan bahkan bisa gratis, karena pembuat software mendapat income (masukan) dari iklan yang ditampilkan. Adware dibundle dengan aplikasi lain yang bersifat gratis dan ikut terinstall secara otomatis ketika aplikasi tersebut terinstall. Cara kerja adware yaitu akan menampilkan iklan pada saat aplikasi yang bersangkutan sedang dijalan kan sehingga dapat mengganggu dalam aktifitas dalam menjalankan komputer. Dan kadang Adware bersifat malicious atau jahat karena ada tipe adware yang berperilaku seperti virus.

4. KeyLogger

Keylogger merupakan sebuah program yang dibuat hanya untuk merekam ketikan keyword dengan tujuan untuk mendapatkan data tertentu seperti akses masuk akun username atau password , game online, kartu kredit, dll. Malware ini menyebar melalui program bajakan atau dapat menyebar melalui aplikasi palsu untuk memancing korbannya seperti aplikasi cheat game, untuk mendapatkan akun tertentu.

5. Worm

Worm merupakan jenis malware yang dapat menyebarkan dirinya tanpa bantuan pengguna komputer. Worm bekerja secara aktif mencari korbannya dan menginfeksinya secara otomatis. Biasannya worm hanya akan menginfeksi komputer tertentu yang memiliki vulnerability (celah keamanan) tertentu.

Vulnerability itu sendiri ialah kelemahan sebuah program yang sudah terinstall pada sistem komputer biasanya berupa service komputer. Kemudian kelemahan tersebut diexploitasi lebih dalam sehingga memungkinkan hacker dapat masuk ke dalam sistem komputer secara remote atau local.

Worm bisa berupa botnet, spyware, trojan backdoor, rootkit, ransomware, atau gabungan dari semua jenis malware tergantung dari tujuan pembuat malware tersebut.

6. Trojan/RAT()/Backdoor

Trojan/RAT merupakan jenis malware yang dibuat khusus untuk keperluan dalam mengambilh alih sistem komputer secara remote. Sistem yang sudah terkena malware ini akan sepenuhnya bisa dikendalikan oleh pembuat malware yang dapat mengendalikan komputer dari jarak jauh seperti mengakses dokumen, menyadap ketikan keyboard, melihat layar korban, dan seluruh kegiatan yang ada pada komputer.

Pada penyebarannya, Trojan/RAT menyebar melalui program-program banjakan yang telah dimodifikasi atau crack yang dapat menyebar melalui metode social engineering melalui sosial media atau email.

7. Ransomware

Ransomware merupakan salah satu jenis malware yang dibuat untuk menyandera file penting yang ada pada komputer korban serta meminta tebusan dengan jumlah tertentu sebagai syarat pembebasan file yang telah disandera tersebut. Penyanderaan ini dilakukan dengan cara mengenkripsi file (diacak), sehingga file tidak dapat dibuka sebelum dilakukan decrypt (mengembalikan file yang dienkripsi ke bentuk asli).

Decrypt dapat dilakukan jika kita mempunyai kunci yang sesuai dengan kunci saat melakukan encrypt. Kunci inilah yang ditebus dari hacker pembuat ransomware untuk membebaskan file yang disandera. Jika tidak ditebus dalam waktu tertentu file tidak akan bisa dibuka selamanya. Untuk menghindari hal tersebut ada baiknya melakukan backup data secara rutin ke media external seperti DVD-R atau HDD eksternal yang tidak terhubung dengan sistem.

8. Botnet

Botnet bisa dikatakan sebagai robot dunia maya yang bertugas dalam men-scan atau melakukan aktivitas secara otomatis untuk meringankan hacker dalam bekerja. botnet dirancang dan dibuat berdasarkan tujuan tertentu misalnya, mencari kelemahan pada setiap sistem komputer yang terhubung ke jaringan internet dengan tujuan untuk mengambil alih sistem komputer tersebut yang nantinya akan diinfeksi oleh botnet itu sendiri.

Payload atau paket infeksi sangat beragam bisa berupa ransomware, trojan, rootkit, atau gabungan dari semua. Botnet juga digunakan untuk menyebar link phising atau social engineering atau teknik ke media sosial seperti auto posting.

9. Rootkit

Rootkit ialah program yang dibuat untuk tujuan dalam menyembunyikan sebuah proses atau file malware dan dirinya sendiri agar tidak diketahui oleh admin atau menghindari dari antivirus. Dulunya Rootkit ditujukan untuk keperluan perangkat linux karena linux memiliki tingkatan hak akses didalam sistemnya. Dalam sebuah tingkatan hak akses pada komputer, Hak akses tertinggi ialah root (administrator di windows) dimana root dapat menjalankan seluru perintah dan memiliki kendali punuh atas hardware dan software yang ada. Rootkit bertujuan mengangkat hak akses secara paksa dan ilegal agar pengguna biasa bisa mendapatkan akses sebagai root.